Gagal...? Easy going aja!

Pernah ga sih kalian mengalami kegagalan...?
Asa yakin, ga ada orang yang ga pernah gagal.
Kalaupun ada orang yang mengaku dirinya ga pernah gagal, itu mustahil sekali.
Jangan-jangan orang tersebut emang ga pernah melakukan tindakan apa-apa alias berdiam diri. Padahal, orang yang ga melakukan apa-apa adalah kegagalan.
Wah, terus gimana dunk biar ga gagal??

Biasanya, Orang yang gagal sering kali mengeluh saat mengetahui penyakit gagal menimpa dirinya. Padahal, itu bukan tindakan yang baik lho...
Maka dari itu, sebelum kamu mengeluh, renungkanlah kalimat berikut:
Sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik hari ini, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya makanan.
Sebelum kamu mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan pendamping hidup.
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dipengungsian.
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang berantakan, pikirkanlah mereka yang rumahnya hancur akibat gempa bumi.
Di saat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran dan orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan.
Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa.
Ketika kamu sedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan mengucap syukurlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup!

Nah, dari renungan di atas, kamu pasti sudah mulai mengalihkan pikiranmu dari hal-hal yang negatif. Kadang kita tidak sadar telah melakukan perbuatan itu.
Jadi, jika suatu hari anda gagal, bangkitlah secepat mungkin. Renungkanlah bahwa kegagalan tidak berarti bahwa kamu harus berhenti, tapi itu berarti kamu harus melakukan lagi dengan cara berbeda.
Tapi, pasti kamu penasaran kan...apa sih penyebabnya sampai kamu bisa gagal?

Beberapa hal yang menjadi penyebab kegagalan:
1.Sikap yang mudah menyerah.
2.Merasa kegagalan adalah neraka.
3.Tidak berani memulai sesuatu yang baru.
4.Berpikir nanti kalau gagal bagaimana.
5.Kurang keterampilan dan pengetahuan.
6.Sikap dalam memandang sesuatu.
7.Konservatif dan miskin informasi.
8.Tidak memiliki etos kerja yang baik.
9.Tidak disiplin diri dan tidak fokus.
10.Takut akan risiko.
11.Terlalu pintar tetapi tidak berani bertindak.

Ok lah...sekarang kamu tau apa saja yang menjadi penyebab kamu gagal. Tapi, jangan cuma sampai di situ aja, kamu harus tau juga bagaimana cara memotivasi diri kau supaya tidak gagal lagi..
Kata buku yang pernah saya baca...
Ada beberapa cara meningkatkan motivasi diri:
1.Memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang (atau biasa disebut impian).
2.Kenali potensi diri (sadari kekuatan dan kelemahan kamu).
3.Punya kemauan untuk terus berkembang.
4.Berusaha terus, jangan mudah menyerah (kayak lagunya D'Massiv tuh..).
5.Tujuan kamu bekerja sebaiknya tidak hanya untuk diri sendiri (inget ortu juga, atau kalau yang udah punya anak, inget anaknya di rumah).
6.Bergaul dengan orang-orang positif (ini terlihat sepele tapi penting banget).

Nah, kamu sekarang sudah tau apa penyebab dan solusi kegagalan. Tinggal diaplikasikan dalam kehidupanmu. Selamat mencoba!

Hidup Itu Sebuah Pilihan...

"Destiny is no matter of chance. It is a matter of choice. It is not a thing to be waited for, it is a thing to be achieved." - William Jennings Bryan -


Apakah Anda percaya akan keberuntungan dan takdir? Menurut Anda, posisi yang Anda dapat di perusahaan saat ini karena Anda beruntung dan sudah menjadi takdir Anda atau memang karena Anda bersusah payah mendapatkannya? Kekasih berwajah tampan dan cerdas yang sangat menyayangi Anda, sebuah takdir atau penghargaan atas diri Anda?

Segala sesuatu yang telah Anda raih selama ini, mulai dari prestasi Anda di sekolah, predikat cumlaude, pemenang kontes kecantikan, atau jabatan membuat Anda bahagia. Namun ada juga orang lain, yah dia memang cantik, tapi saat ini tidak ada yang dia miliki selain paras cantik yang tidak mengubah nasibnya. Bahkan di usia yang matang dia masih harus bergantung pada kerja keras orang tua untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Tak ada yang bisa ia lakukan, tak ada prestasi, tak ada jabatan. Dan semua itu membuatnya merasa tertekan. Ia mulai menyalahkan takdir.

Benarkah takdir yang harus disalahkan? Menjadi suatu kontroversi tersendiri jika kita berbicara tentang takdir. Jadi mari kita bicara tentang usaha maksimal Anda ketika melakukan sesuatu. Tepatnya memaksimalkan kapasitas diri dan kinerja Anda. Sukses tidaknya hal-hal yang kita lakukan bukan karena takdir. Tapi lebih kepada maksimal atau tidak usaha yang kita lakukan.

Mungkin Anda masih ingat saat Anda masih duduk di bangku sekolah. Ketika ada ujian, jika Anda belajar maksimal dan sungguh-sungguh tentunya Anda akan mendapatkan nilai yang bagus. Yah begitulah kira-kira apa yang terjadi di dalam hidup Anda. Jadi nilai bagus atau tidak bukan takdir yang menentukan, tetapi diri Anda. Sejauh mana usaha Anda untuk menggapai sesuatu itu dimaksimalkan.

Jika Anda menginginkan sesuatu Anda memang harus berusaha keras untuk mendapatkannya. Tak ada impian yang terwujud jika Anda hanya berdiam diri dan hanya memohon pada Tuhan.

Takdir bukan terdiri dari keberuntungan dan kesempatan baik. Terlebih lagi takdir adalah soal pilihan. Menentukan pilihan dan berusaha keras menjalaninya. Takdir bukan sesuatu yang membuat kita pasrah menunggu tanpa berbuat apa-apa. Namun Takdir terbentuk melalui usaha kita untuk membuat hasil akhirnya menjadi manis.